Happy
Family Tips in Islam
ENGLISH
1. Building the Family Power
with the Vision of Selfhood
Ketauhidan is the foundation that must exist within a person when the family will be built. If the family is not built on the foundation or vision of ketauhidan, then the family also will not fight with the appropriate life of Islam. For that reason, building a vision of ketauhidan is the thing to do before marriage and beyond during the marriage or marriage is done.
This is conveyed by Allah conveyed in the Qur'an, that Allah is all place to return and no one can make other things an ally or opponent of God, including in the case of family. The family that is ruling, of course, will be the blessing and salvation of the world and the hereafter.
Ketauhidan is the foundation that must exist within a person when the family will be built. If the family is not built on the foundation or vision of ketauhidan, then the family also will not fight with the appropriate life of Islam. For that reason, building a vision of ketauhidan is the thing to do before marriage and beyond during the marriage or marriage is done.
This is conveyed by Allah conveyed in the Qur'an, that Allah is all place to return and no one can make other things an ally or opponent of God, including in the case of family. The family that is ruling, of course, will be the blessing and salvation of the world and the hereafter.
2. Building a Family Foundation with Love and Compassion
This love and affection is as a tool to be able to jointly build families in Islam. If without love and affection, of course, each other will not be able to sacrifice and give the best for the family. To that end, married couples should always look for ways and ways to always take care and cultivate love or affection for the family. In this case, cultivating love and affection must be done by married couples. Shape and technical, of course depends on each habit and character of self.
3. Building Economic Potential
The economy or family finances are important things that the family must build. Without economy of course will be difficult to develop and meet the daily needs of families. Many couples are divorced, families are fractured, and result in life and child relationships due to economic problems. For that reason, economic power must be the foundation of the family, to be prosperous and happy. One way of planning. However, it certainly does not need to worry about how the sustenance came.
4. Always Trying to Reach Birth and Couple Birth
Each spouse, either husband or wife must be able to fulfill the rights of their respective spouses. This also becomes a thing that can be arranged happiness in the family. The right of birth and mind is of course not the fault of one party alone because of family and household responsibilities together.
For that, each must be smart to understand and meet what is desired by each. Desire and happiness of each is very realization Sakinah Family In Islam and Harmonious Families According to Islam.
5. for environmental benefits
If the family has economic potential or more energy, of course this can be optimized to help others. It is mentioned in the above verse that the treasures should not be squandered and waste extravagantly. Better optimized for more usability in the community environment.
Many families only raise families without caring for others or lacking families. Of course this becomes a family obligation that is able to help others. For that, togetherness in the family and love each other will be stronger between husband and wife, if in full blessing.
If the family has economic potential or more energy, of course this can be optimized to help others. It is mentioned in the above verse that the treasures should not be squandered and waste extravagantly. Better optimized for more usability in the community environment.
Many families only raise families without caring for others or lacking families. Of course this becomes a family obligation that is able to help others. For that, togetherness in the family and love each other will be stronger between husband and wife, if in full blessing.
6. Evaluation and Mutual Self-Improvement
Morals and patience apply the struggle of the household is a thing to be considered by every married couple. Family, whether husband, wife, or true children is a test. Not always the family will be happiness and also not always difficult. For that patience and istiqomah holding the vision is the thing to do. At times like this, each of the couples must improve themselves, awaken together with each other. Not by way of insulting, degrading spouse, let alone wake up hurt, injured that can be mutual Conflict in the Family.
INDONESIA
- Membangun Kekuatan Keluarga dengan Visi Ketauhidan
Ketauhidan adalah nilai dasar yang harus ada
dalam diri seseorang ketika akan membangun keluarga. Ketika keluarga tidak
dibangun atas landasan atau visi ketauhidan, maka keluarga tersebut juga tidak
akan menjalankan kehidupan berkeluarganya dengan nilai-nilai yang sesuai islam.
Untuk itu, membangun visi ketauhidan adalah hal yang harus dilakukan sebelum
menikah dan seterusnya selama masa pernikahan atau berkeluarga dilakukan.
Hal ini sebagaimana Allah sampaikan dalam
Al-Quran, bahwa Allah adalah segala tempat untuk kembali dan tidak boleh ada
yang dapat menjadikan hal lain sekutu atau penentang Allah, termasuk dalam hal
keluarga. Keluarga yang mengikuti aturan Allah, tentu saja akan mendapatkan
keberkahan dan keselamatan dunia dan akhirat.
- Membangun Pondasi Keluarga dengan Cinta dan Kasih Sayang
Rasa cinta dan kasih sayang ini adalah
sebagai alat untuk dapat bersama-sama pasangan membangun Keluarga Dalam Islam. Jika
tanpa cinta dan kasih sayang, tentu saja satu sama lain tidak akan bisa
berkorban dan memberikan yang terbaik untuk keluarganya. Untuk itu, pasangan
suami istri harus senantiasa mencari jalan dan cara untuk senantiasa merawat
dan memupuk cinta atau kasih sayang yang tercurah untuk keluarganya. Dalam hal ini, menumbuhkan cinta dan kasih
sayang tentu harus dilakukan oleh pasangan suami istri. Bentuk dan teknisnya,
tentu bergantung kepada masing-masing kebiasaan dan karakter diri.
- Membangun Potensi Ekonomi
Ekonomi atau financial keluarga adalah hal
penting yang harus dibangun oleh keluarga. Tanpa ekonomi tentu saja akan sulit
berkembang dan memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga. Banyak sekali pasangan
yang bercerai, keluarganya retak, dan berakibat kepada kelangsungan hidup serta
anak-anaknya karena masalah ekonomi. Untuk itu, kekuatan ekonomi harus menjadi
pondasi dari keluarga, agar sejahtera dan bahagia. Salah satu caranya dengan membuat
Perencanaan Keuangan Keluarga. Namun,
tentunya tidak perlu mengkhatirkan bagaimana rezeki itu datang.
- Selalu Berusaha Menunaikan Hak Lahir dan Batin Pasangan
Masing-masing pasangan, baik suami atau istri
harus dapat menunaikan hak-hak dari pasangannya masing-masing. Hal ini pun juga
menjadi hal yang dapat mengatur kebahagiaan dalam keluarga. Hak lahir dan batin
tentu saja bukan tugas dari salah satu pihak saja melainkan keduanya karena keluarga
dan rumah tangga adalah tanggung jawab bersama.
Untuk itu, masing-masing harus pintar
memahami dan memenuhi apa yang diinginkan oleh masing-masing. Keinginan dan
kebahagiaan dari masing-masing sangat mempengaruhi terwujudnya Keluarga Sakinah Dalam Islam
dan Keluarga Harmonis Menurut Islam.
- Memberikan Manfaat untuk Lingkungan
Jika keluarga memiliki potensi ekonomi atau
energi lebih, tentu saja hal ini bisa dioptimalkan untuk membantu sesama. Hal
ini sebagaimana disampaikan dalam ayat diatas bahwa harta jangan dihambur-hamburkan
dan dikeluarkan secara boros. Lebih baik dioptimalkan untuk kebermanfaatan
lebih di lingkungan masyarakat.
Banyak keluarga yang hanya membesarkan
keluarganya saja tanpa memperdulikan orang lain atau keluarga yang kekurangan.
Tentu hal ini menjadi kewajiban keluarga yang mampu agar dapat membantu
sesamanya. Untuk itu, kebersamaan dalam keluarga dan saling menyayangi akan
semakin kuat antar suami istri, jika dalam keluarganya penuh keberkahan.
- Evaluasi dan Saling Membenahi Diri
Akhlak dan kesabaran menghadapi perjuangan
rumah tangga adalah hal yang harus diperhatikan oleh setiap pasangan suami
istri. Keluarga, baik suami, istri, ataupun anak-anak sejatinya adalah ujian.
Tidak selalu keluarga akan mendapatkan kebahagiaan dan juga tidak selalu sulit.
Untuk itu kesabaran dan istiqomah memegang visi adalah hal yang harus
dilakukan. Saat seperti ini
terjadi, masing-masing dari pasangan harus memperbaiki diri, mengevaluasi diri,
dan tentu membangun bersama satu sama lain. Bukan dengan cara menghina,
merendahkan pasangan, apalagi membuatnya sakit hati, terluka yang dapat memicu Konflik dalam Keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar