Let the Pictures Talk

• MUSEUM

• LOCATION 

Street.Jenderal Ahmad Yani, Parit Tokaya, South Pontianak, Pontianak City, West Kalimantan 

• { ENGLISH }

Museum is a permanent institution,  serve public need, with open character, with method of doing collecting attempt, conserve, communicate, and show real things to people for study need, and enjoyment.

Inside of Museum we can see old things, and get many knowledge.

• { INDONESIA }

Museum adalah institusi permanen, melayani kebutuhan publik dengan sifat terbuka , dengan cara melakukan usaha pengoleksian , mengkonservasi, mengomunikasikan, dan memamerkan benda nyata kepada masyarakat untuk kebutuhan studi pendidikan, dan kesenangan.

Di dalam museum kita bisa melihat benda benda purba kala, dan mendapatkan pengetahuan yg sangat banyak.

• The Traditional House of Dayak

• LOCATION

Place in Letjen Sutoyo Street

• { ENGLISH }

Next i will take Radank house phylosophy, it is culture house of Dayak Kanayatn people in West Kalimantan. Included in Dayak Panjang culture house category, some characteristic of this culture house is have a pit or high foundation, that is use for protection from wild animal or enemy, unique architecture shape Kalimantan's thypical at the roof and the building.

Panjang house usually lived by several family. Amount of resident in this house can reach 100 people.

• { INDONESIA }

Selanjutnya saya mengambil filosofi rumah Radank merupakan rumah adat suku dayak Kanayatn di Kalimantan Barat. Termasuk dalam kategori rumah adat panjang dayak , beberapa ciri khas dari rumah adat ini ialah memiliki kolong ataupun pondasi rumah yang tinggi itu berguna untuk perlindungan binatang buas dan musuh, bentuk arsitektur unik khas Kalimantan pada atap dan bangunannya.

Rumah panjang biasanya dihuni beberapa keluarga, jumlah penghuni rumah ini dapat mencapai 100 orang.

• Kadariah Palace

• LOCATION : 4 km from center of the city and located in Kampung Dalam Bugis, east Pontianak Districts , street Tanjung Raya 1

• { ENGLISH }

Third i chose kadariah palace because in my opinion this place very unique and have very interesting history to discuss.
This palace is legacy of pontianak sultanate which builded by sultan syarif abdurrahman in 14 rejab 1185 H or october 23rd, 1771m.
This palace is still keep many legacy thing, in front, center, and front left visitors can see old canon make by france and portuguese. From here visitors can see pavilion, a room that snore ahead which in past is used by sultan for rest place or for just enjoy the beauty shight kapuas river or landak river. Visitor can see GENTA too, a tool that in the past is used to warning when there are any dangerous.


{ INDONESIA }

Ketiga saya memilih istana kadariah karena menurut saya tempat ini sangatlah unik dan mempunyai sejarah yg cukup menarik untuk di bahas.
Istana ini merupakan peninggalan kesultanan pontianak yg dididirikan oleh Sultan Syarif Abdurrahman pada 14 Rejab 1185 H atau 23 oktober 1771 m.
Istana ini masih menyimpan berbagai macam benda peninggalan, pada bagian depan, tegah, dan kiri depan pengunjung dapat melihat meriam kuno buatan perancis dan fortugis. Dari sini pengunjung dapat melihat anjungan, sebuah ruangan yg menjorok kedepan yg dulunya di gunakan Sultan Sebagai tempat peristirahatan atau untuk sekedar menikmati keindahan pemandangan sungai kapuas atau sungai landak. Pengunjung juga dapat melihat GENTA , sebuah alat yg dulunya dipakai untuk penanda adanya marabahaya.

• Traditional House Malay

• LOCATION : Street Sutan Syahrir, Sungai Bangkong , Pontianak City, West Kalimantan

• { ENGLISH }

Last i will discuss about this melayu culture house, start from first pole plugging at mei 17th 2003 until it was finish at 2005. And at november 9th 2005 west kalimantan melayu culture house is inaugurated by vice president jusuf kalla. This culture house become a center or place that held many various event, weeding party or one of the destination for local tourist or abort, and become a place that held community event or social event, include place that held discussion etc.

• { INDONESIA }

Yang terakhir saya akan membahas tentang Rumah Adat Melayu ini dimulai dengan penancapan tiang pertama pada tanggal 17 mei 2003 hingga selesai dibangun pada tahun 2005. Dan pada tanggal 9 november 2005 rumah adat melayu kalimantan barat diresmikan oleh wakil presiden Jusuf Kalla. Rumah adat ini menjadi pusat atau tempat diselenggarakannya berbagai kegiatan, resepsi pernikahan maupun salah satu destinasi kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara, dan menjadi tempat melakukan kegiatan bermasyarakat dan kegiatan sosial, termasuk tempat mengadakan musyawarah dan sebagainya.